Sejarah dan Definisi
Logaritma
Logaritma telah ada sebelumnya selama beberapa
abad ini namun konsep logaritma telah berubah-ubah selama bertahun-tahun.Logaritma
muncul kembali pada tahun 1614 oleh matematikawan John Napier dari
skotlandia pada abad ke-17. Meskipun ditemukan oleh John Napier akan tetapi ada
peran pendahulunya.Logaritma muncul sebagai awal sarana untuk menyederhanakan perhitungan.
Pendekatan ini awalnya muncul dari keinginan untuk menyederhanakan perkalian
dan pembagian ke tingkat penambahan dan pengurangan.
Apabila bilangan
berpangkat, an dengan n
rasional didefinisikanan an = a
x a x ... x a
dimana a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat. Bilangan pokok dan
pangkatnya diketahui, sehingga dapat menentukan hasil perpangkatannya.
Permasalahan yang timbul adalah ketika bilangan pokok dan hasil perpangkatannya
diketahui sedangkan pangkatnya yang tidak diketahui. Misalnya, 3n = 27,
jadi berapa nilai n?
Jika
suatu permasalahan mencari pangkat dari suatu bilangan yang diketahui hasil
perpangkatannya seperti penjelasan di atas,maka bisa dituliskan dengan notasi
logaritma (log). Notasi logaritma akan menjadi seperti contoh di bawah.
3n
= 27, maka n = 3log 27 Maka, penjelasan di atas sudah jelas bahwa
logaritma sangat berkaitan dengan eksponen. Maka dari itu definisi logaritma
secara umum sebagai berikut :
alog
b = n
jika dan hanya jika an
= b
dimana
a disebut sebagai bilangan pokok atau basis logaritma,syaratnya dan
b
disebut sebagai numerus,yaitu bilangan yang dicari logaritmanya dengan syarat
n
disebut hasil logaritma, dalam bentuk perpangkatan n merupakan pangkat
weww, pinter nian ayuk ini o :D
BalasHapus