Rabu, 03 April 2013

Sejarah dan Definisi Logaritma


Sejarah dan Definisi Logaritma
Logaritma telah ada sebelumnya selama beberapa abad ini namun konsep logaritma telah berubah-ubah selama bertahun-tahun.Logaritma muncul kembali pada tahun 1614 oleh matematikawan John Napier dari skotlandia pada abad ke-17. Meskipun ditemukan oleh John Napier akan tetapi ada peran pendahulunya.Logaritma muncul sebagai awal  sarana untuk menyederhanakan perhitungan. Pendekatan ini awalnya muncul dari keinginan untuk menyederhanakan perkalian dan pembagian ke tingkat penambahan dan pengurangan. 

Apabila bilangan berpangkat, an dengan n rasional didefinisikanan an = a x a x ... x a
dimana a disebut bilangan pokok dan n disebut pangkat. Bilangan pokok dan pangkatnya diketahui, sehingga dapat menentukan hasil perpangkatannya. Permasalahan yang timbul adalah ketika bilangan pokok dan hasil perpangkatannya diketahui sedangkan pangkatnya yang tidak diketahui. Misalnya, 3n = 27, jadi berapa nilai n?
Jika suatu permasalahan mencari pangkat dari suatu bilangan yang diketahui hasil perpangkatannya seperti penjelasan di atas,maka bisa dituliskan dengan notasi logaritma (log). Notasi logaritma akan menjadi seperti contoh di bawah.
3n = 27, maka n = 3log 27 Maka, penjelasan di atas sudah jelas bahwa logaritma sangat berkaitan dengan eksponen. Maka dari itu definisi logaritma secara umum sebagai berikut :
alog b = n  jika dan hanya jika an = b
 dimana a disebut sebagai bilangan pokok atau basis logaritma,syaratnya  dan 


            b disebut sebagai numerus,yaitu bilangan yang dicari logaritmanya dengan syarat 
            n disebut hasil logaritma, dalam bentuk perpangkatan n merupakan pangkat

1 komentar: